Senin, 08 Juni 2015

History of Jakarta

Jakarta began as a small port on the estuary of the Ciliwung River around the early 16th century CE.[1] Its history, however, started far earlier. The area in and around Jakarta was a location of human settlement for centuries. The first historical records discovered in Jakarta's vicinity date from the 4th century CE when it was a Hindu settlement and port. The city was subsequently claimed by the Indianized kingdom of Tarumanegara, the Hindu Kingdom of Sunda, the Muslim Sultanate of Banten, the Dutch East Indies, the Empire of Japan and finally, Indonesia.
Jakarta has been known under several names. It was called Sunda Kelapa during the Kingdom of Sunda period andJayakartaDjajakarta or Jacatra during the short period of the Banten Sultanate. It was then known as Batavia under theDutch colonial empire, and Djakarta or Jakarta, during the Japanese occupation and the modern period
SUMBER:: http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Jakarta

3 Kota Tua Berpotensi Jadi Warisan Dunia

TIGA kota tua di Indonesia, yakni Kota Tua, di Jakarta, kawasan kota pertambangan di Sawahlunto, dan Kota tua di Semarang diusulkan masuk dalam World Heritage City.

"Kota tua yang dimiliki Indonesia memang cukup banyak, tapi hanya tiga heritage (kota warisan) di tiga kota Indonesia siap kejutkan dunia," ujar Praktisi Heritage Indonesia (PHI), Endi Subijono, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Endi, untuk bisa masuk dalam World Heritage City, heritage-nya harus memiliki badan pengelolanya dengan kesiapan, tentu sudah harus 100%.

Selain itu, dari sisi bangunannya pun juga tidak boleh ada yang rusak maupun rapuh. Terakhir ialah sisi keamanan dan ini sudah terpenuhi oleh tiga heritage di tiga kota Indonesia tersebut.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu menjelaskan bahwa Kota Tua di Jakarta memang sudah terlihat sebagai heritage yang layak didaftarkan ke UNESCO, karena memang menarik bagi orang Eropa.

Hal serupa juga terjadi pada Sawahlunto dan Kota Tua Semarang.